Temu Kangen Alumnus SLTP N 2 Pejagoan Kebumen

7 04 2009

Para Alumnus SLTP N 2 Pejagoan yang ada di Jabotabek, kemarin ( 5 April 2009 ) mengadakan pertemuan di Monas guna mempererat persaudaraan dan membahas acara Temu Kangen yang di rintis rekan2 Alumnus yang rencananya akan di adakan setelah lebaran tahun ini.

Sebelumnya sudah diawali oleh pertemuan beberapa rekan alumnus di ragunan yaitu minggu awal di bulan maret 2009, dari sana lahirlah gagasan/ ide untuk melangsungkan acara semacam reuni atau Silaturahmi Alumnus SLTP N 2 Pejagoan.

Pada pertemuan monas yang di hadiri oleh + 30 orang dari beberapa lulusan mulai dari lulusan tahun 1999 s/d tahun 2005 telah menghasilkan beberapa hasil kesepakatan, di antaranya pembentukan kepanitiaan, membuat jadwal pertemuan rutin setiap bulannya, dan rencana kegiatan dari acara tersebut.

Sesuai kesepakatan bersama, rencananya lebaran yang akan datang akan di adakan temu kangen alumnus mulai dari 1999 s/d 2005 di Area Gedung SLPT N 2 Pejagoan, Peniron. Bagi rekan – rekan yang belum mendapat info supaya menghubungi beberapa koordinator per angkatan yang telah di tunjuk. dan di mohon partisipasinya untuk suksesnya acara tersebut.

untuk sementara susunan Panitia belum di upload, bagi yang mau konfirmasi bisa ke nomor :

– Ayos  : 0812 80876184

– Gareng : 0812 11605448/0816 1602078

– Saiman : 0812 88403544

 

* susunan kepanitiaan dan rencana kegiatan menyusul





Keunikan di Bulan Suro

8 01 2009

Bulan Suro adalah bulan pertama di penanggalan Jawa. Di bulan Suro ini orang jawa biasanya banyak melangsungkan ritual – ritual dan selamatan tertentu sesuai keperluan dan tujuannya.

Keadaan ini juga terjadi di watulawang, warga banyak melakukan selamatan dan ritual kusus baik yang bersifat umum seperti Merdi Bumi, palakia, kenduren suran,dll. Yang bersifa pribadi contohnya selametan batur, megeng ( puasa ngebleng ), selametan profesi ( dagang, dukun, dll ), Ngeramasin benda pusaka ( keris, tombak, pedang dll ) .

Merdi Bumi

Merdi Bumi atau ruwat bumiatau sedekah bumi  adalah ruwatan dengan mengadakan pagelaran wayang kulit dengan lakon kusus dan tidak memakai kelir sebagaimana biasanya tetapi memakai jarit ( kain ) dan blencong dari minyak kelapa. Lakon yang  di bawakan yaitu  ” Sri Mulih” atau ” Watugunung”. Tujuan dari Ruwatan ini adalah meminta keselamatan desa seisinya. Di walulawang ritual ini wajib di laksanakan setiap bulan suro dan biasanya di hari Jum’at Kliwon. Konon kalau tidak diadakan akan terjadi hal – hal atau bencana di tahun itu. Dalam Lakon Sri mulis atau tumuruning wiji di ceritakan turunnya Dewi Sri, dan hama – hama tanaman, sedangkan dalam lakon Watugunung yaitu membeberkan terjadinya Wuku yang jumlahnya 30.

Palakia

Palakia adalah selametan yang di adakan diperbatasan desa, di pertigaan jalan, atau tempat umum lainnya. Palakia biasanya diadakan oleh warga di lingkungannya yang bertujuan untuk meminta keselamatan jiwa, dan binatang piaraannya dari indang danyang yang lewat di desa tersebut.





Selamat Tahun Baru 1430 H dan 2009 M

24 12 2008

Di akhir tahun 2009 ini kebetulan berbarengan dengan tahun Hijriyah yang jatuh pada tanggal 29 Desember. Perayaan Tahun Baru di Desa berbeda dengan di kota – kota. Kalau di kota moment ini sangat di tunggu -tunggu, kususnya oleh kawula muda. Persiapan menyambut Tahun Baru pun sudah sejak 2 atau 3 hari sebelumnya, mulai dari pernak pernik, terompet, kembang api, bunga, makanan, dll. Bagi muda mudi juga sudah membuat appointmen dan menyusun jadwal bersama pasangannya.

Lain halnya di Desa, yang menganggap tahun baru itu hal yang biasa. Tidak ada yang spesial bagi warga pedesaan, hal ini mungkin berkaitan dengan aktifitas mereka yang tidak terpengaruh libur panjang ( tahun abru ya ngarit, ora ya pada baen 😀 )

Kami mengucapkan :

”  Selamat Tahun Baru 1 Januari 2009″

” Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1430 H “

Mohon Maaf atas segala Khilaf, baik yang di sengaja maupun tidak.

Semoga di sisa umur kita ini mendapatkan berkah, Rizqi yang halal, dan lebih banyak melakukan ibadah dari pada maksiat.

Amiin ya robbal ‘alamiin

Pada Libur panjang ini, Insya Allah saya akan mengambil temapt liburan di Watulawang, dan kembali ke Jakarta tanggal 4 Januari 2009. Terima kasih

Admin





Lowongan PNPM Mandiri di Kebumen

24 12 2008

Info ini di ambil dari Millist E- Kebumen, semoga info ini bermanfaaat bagi temen – temen yang belum dapet info, atau paling tidak menjadikan sebagai pemicu bagi kita untuk maju.

PNPM Mandiri
Alamat: Kantor Bappeda Kebumen Jl. Veteran No. 4 Kab. Kebumen
Indonesia

Deskripsi Perusahaan:
Urban Poverty Project

Lowongan Kerja:Tenaga Ahli Pendamping Perencanaan

Deskripsi Pekerjaan
BKM Sejahtera dengan Pemerintah Kelurahan Wonokriyo dan Pemerintah
Kabupaten Kebumen mengundang profesional muda yang berintegritas dan
berdedikasi tinggi melalui program Pengembangan Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas untuk jabatan Tenaga Ahli Pendamping Perencanaan. Tenaga Ahli Pendamping Perencanaan Tenaga ahli pendamping adalah
tenaga ahli perencanaan yang akan direkrut dan ditugaskan untuk
mendampingi dan memperkuat kapasitas teknis BKM dan Lurah / Kepala
Desa dalam melaksanakan setiap tahapan Pengembangan Lingkungan
Permukiman Berbasis Komunitas (PLP BK), yang fokus pada kegiatan
perencanaan partisipatif dengan produk dokumen RPP (Rencana
Pengembangan Permukiman), RTBL (Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan), AB (Aturan Bangunan) berdasarkan kesepakatan.
Persyaratan Administratif a. Sarjana Teknik (S1)
Arsitektur/Perencan aan Kota, telah lulus minimal 3 Tahun b.
Berpengalaman minimal 3 tahun dalam proyek perencanaan permukiman
kota atau perencanaan tata ruang kota atau RTBL c. Memiliki
pengalaman dalam proyek pemberdayaan masyarakat. Persyaratan Khusus:
a. Memiliki kemampuan Autocad dan 3 D Max b. Memiliki kemampuan
berkoordinasi c. Memiliki kreatifitas dan inovasi dibidang
perencanaan pembangunan permukiman d. Bersedia ditempatkan dan
bertugas dilokasi proyek (Desa) e. Komitmen dan bertanggung jawab
Kirim lamaran beserta foto terbaru, CV, fotokopi ijazah, transkrip
dan kartu identitas paling lambat tanggal 31 Desember 2008 pukul
16.00 WIB ke: BKM SEJAHTERA D.a. Kantor Kelurahan Wonokriyo Kec.
Gombong – Kab. Kebumen person: Kuwat Margono (Koordinator BKM
Sejahtera)Ahmad Suhartono, S. Sos (Kepala Kelurahan Wonokriyo)

__._,_.___





5 Falsafah Jawa

10 12 2008
Falsafah ini secara tidak sengaja saya temukan di blog Bharatayuha, dan  sebagai keturunan orang jawa gel saya baru ini mendengarnya, maka saya coba posting disini, mungkin ada beberapa pembaca kususnya orang jawa yang belum mengetahuinya, bagi yang sudah pernah tau, mohon maklum dan jadikan ini sebagai pengingat/ penyegar saja.
Falsafah ini sangat sederhana, tetapi sangat mendalam dan patut kita jadikan pedoman untuk kita dalam menghadapi perjalanan hidup.
Berikut adalah Falsafah tersebut :
Ada 5 falsafah jawa yang berguna untuk kita menghadapi perjalanan
kehidupan kita.
1. Kukilo (Burung)
2. Wanito (Wanita)
3. Curigo (Waspada)
4. Turonggo (Kuda)
5. Wismo (Rumah)

1. Kukilo (Burung)
Kebanyakan orang jawa selalu memelihara binantang peliharaan, dan
kebanyakan pula binatang peliharaan yang umum di rawat adalah burung
perkutut. Karena suaranya yang bagus merdu dan menentramkan suasana.
Didalam kehidupan ini kita harus bisa mengikuti burung perkutut,
yaitu dengan selalu bersuara yang bagus untuk didengar oleh orang
lain, tidak selalu mengeluarkan suara yang bisa menyakiti hati orang lain.

2. Wanito (Wanita)
Wanita secara universal melambangkan kelembutan, cinta kasih,
perasaan sayang. Kita hidup didunia pastilah berada ditengah-tengah
manusia dan makhluk lainnya. Kita harus selalu memberikan rasa
kelembutan kita, cinta kasih kita dan rasa sayang kita kepada semua
makhluk ciptaan sang Maha Kuasa.

3. Curigo (Waspada)
Didunia kita pasti tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita
beberapa detik, menit atau jam kedepan. Dengan sikap waspada ini maka
kita diharapkan bisa selalu waspada akan gerak dan sega tingkah laku kita
agar kejadian yang akan datang tidak menjadikan penderitaan pada diri kita
sendiri. Curigo juga bisa diartikan dengan Eling terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, karena Beliau lah yang menciptakan masa lalu, masa sekarang dan
masa depan kita.

4. Turonggo (Kuda)
Untuk dapat mengendalikan kuda disaat kita menungganginya, maka tali
kendali yang harus kita pegang erat. Dalam kehidupan pengendalian diri
akan segala nafsu dan ego harus kita kendalikan. Bukan dengan mengumbar
nafsu, ego dan angkara murka.

5. Wismo (Rumah)
Rumah, setiap kali kita pergi pasti akan kembali kerumah. Dari sini diartikan
kita hidup didunia ini hanya keluar sebentar dari rumah
kita yang sebenarnya, dan suatu saat pasti akan kembali ke rumah

abadi kita yaitu rumah Tuhan. Dan kita selagi didunia harus tahu apa yang
akan kita bawa sebagai oleh-oleh untuk-NYA agar kita lebih disayang oleh
Beliau.





Silaturahmi Warga Kebumen se – JABODETABEK

5 11 2008

Topik:* [e-kebumen] SILATURAHMI WARGA KEBUMEN SE JABODETABEK

Info ini di ambil dari Millist E-kebumen, bagi rekan -rekan yang ada waktu, silahkan untuk berpoartisipasi, ini info nya :
> ASSALAMUALAIKUM WR.WR
>
> INFORMASI SILATURAHMI WARGA KEBUMEN SEJABODETABEK
> IKATAN WARGA ASAL KABUPATEN KEBUMEN (IWAKK ) WALET EMAS DAN UNTUK
> SELURUH WARGA ASAL KEBUMEN DI JABODETABEK
> YANG INSYA ALLAH AKAN DIADAKAN HARI MINGGU 09 NOVEMBER YANG BERTEMPAT
> DI GOR BEKASI YANG AKAN DIMULAI JAM 09.00 S/D 17..00
> ACARA AKAN DIMERIAHKAN OLEH : KOES PLUS PELESTARI 2.
> DIHIBUR PULA DENGAN CAMPURSARI,JAMJANEN G,EBLEG
> JUGA ADA MAKANAN KEBUMEN,GETHUK KETEK,GEMBUS, MENDOAN,SOTO
> GOMBONG,PECEL, LANTING. POKOK`E PEPEK RUNEK
>
> MONGO SAMI,GUYUB RUKUN,SAMBUNG RASA,TEMU KANGEN
>
> MARI KITA ERATKAN TALI SILATURAHMI
>
> INFO LEBIH LENGKAPNYA BISA MENGHUBUNGI BP. MAHMUDI,SE
> DI.NOMOR 08129406070





Musim Hujan tiba, Petani Mulai Menggarap Sawah dan Ladang

27 10 2008

Musim hujan yang di nanti – nanti oleh semua orang pun tiba, kegembiraan menyelimuti wajah para petani di desa watulawang dan sekitarnya. Sumber – sumber air yang mengering, kini air sudah melimpah. Lahan sawah bekas tanaman palawija dan tembakau, sudah mulai di garap/ di cangkul. Bahasa kebumen nya macul pertama = neras. setelah di teras, kemudian di galengi ( pembuatan pematang ) dan kemudian di buat lelera sebagai lahan penanaman padi.

Ladang – ladang pun sudah mulai di tanami berbagai macam tanaman pangan. Pohon singkong( budin ) jagung, kacang tanah dll sudah mulai bersemi ( trubus ).

Kondisi awal rendeng perlu di waspadai, karena tanah belum stabil, biasanya banyak terjadi tanah longsor, karena watulawang daerahnya berupa dataran miring ( pereng ). Mati lampu pun sering terjadi, untuk itu bagi para penduduk sebaiknya menyiapkan dian, teplok, atau lilin sebagai antisipasi kalau malam hari terjadi mati lampu.





Gapoktan, Petani, dan Kelangkaan Pupuk

27 10 2008

Tahun 2008, Departemen Pertanian melaksanakan program pembangunan pedesaan, yaitu pengembangan agrobisnis pedesaan yang merupakan terobosan Deptan, untuk penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di pedesaan, sekaligus mengurangi kesenjangan antar pusat

Salah satu program tersebut adalah memberikan bantuan bergulir kepada pengurus Gapoktan/Poktan se Indonesia. Daerah-daerah yang dipilih adalah daerah yang mengembangkan usaha agrobisnis pedesaan (PUAP). Salah satunya adalah Kabupaten Kebumen, provinsi Jawa Tengah.

Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ) adalah suatu wadah yang membawahi beberapa Kelomok tani sebagai kelembagaan ekonomi di Pedesaan. Definisi dan keterangan selengkapnya silahkan klik disini http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/ISU5-1b.pdf

Di Watulawang, ada 5 Kelompok Tani yang tiap kelompoknya terdiri dari 2 RT. Program dari gapoktan itu sendiri adalah memberikan pinjaman modal kepada petani sebagai modal usaha pertanian, peternakan atau perikanan.

Desa Watulawang mendapat Suntikan dana sebesar Rp 100.000.000,- ( seratus juta rupiah ) sebagai modal dasar, yang nantinya di kembangkan untuk memajukan para petani di watulawang.

Keadaan petani di daerah, kususnya kebumen sangat kesulitan mendapatkan pupuk buatan jenis Urea, TSP, KCL dan sejenisnya. Di pasaran harga Pupuk @ 50 Kg Rp 80.000,- s/d 100.000 an kalo di eceran. Pemerintah memberikan Pupuk bersubsidi, yang harganya cukup murah di banding harga pasar, tetapi pendistribusiannya di awasi ketat, dan melalui Gapoktan itu sendiri sebagai lembaga penyalurnya. Cara mendapatkannya yaitu para kelompok tani mendata dan mendaftar para anggotanya dan petani memesan kebutuhan pupuk sesuai lahannya, kemudian di ajukan oleh gapoktan ke kecamatan dan kabupaten. Harga Pupuk per zak di perkirakan antara 66.00 an . Setelah pemesanan dan pembayaran di lakukan di muka, baru barang bisa di kirim.

Kemarin 26 Oktober 2008,  menurut beritanya pupuk sudah bisa turun, sampai sekarang belum ada berita realisasi pupuk sampai di desa, karena saya sudah pergi lagi dari watulawang.